Selasa, 01 Januari 2013
Arti
sudah akhir-akhir ini, atau bahkan dari beberapa bulan yang lalu aku mulai senang menulis..
ya, mungkin hanya ini cara yang menurutku tepat untuk menggambarkan bagaimana perasaan dan hidup yang kualami.
kata-kata puitis yang mulai muncul tiba-tiba dan ingin segera kucatat. aku yang biasanya berkata "saya", pada tulisan-tulisanpun berubah menjadi "aku".
ya kalau kata orang biasanya curhatan itu cuma "nyampah", tapi ya mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran buat orang lain yang membacanya.
bebaslah mau bilang saya lebay atau galau atau apalah. ya ini proses pendewasaan. (asal jangan berlarut dalam kesedihan yang mendalam) #asik
gausah nunggu ngalamin dulu baru belajar kan?
kita bisa belajar dari pengalaman orang lain untuk mengurangi resiko meskipun biasanya kalau belum ngalamin mah suka ga percaya.. (kaya saya)
tulisan kali ini memang ada galau-galaunya, pastilah.. maklum ababil.. hahahaha
tapi akan ada makna yang lebih dari sekedar galau. ya nilai sendiri aja, setidaknya ada manfaatnya.. hehe
kita mulai darimana? kondisi saya? atau,
yasudahlah let it flow aja..
masih tentang arti hidup..
"hidup adalah takdir"
ya benar, kita mau berusaha seperti apapun takdir tetaplah takdir..
jadi, hidup itu hanya menjalani takdir dari Allah saja. terima, dan jalani.
tapi, apakah kita tidak boleh meminta dan berusaha untuk sesuatu yang lebih dari sekedar "takdir" ?
apakah kita pasrah saja? tanpa atau dengan usaha..
kesal memang, apalagi jika ternyata takdir tidak sesuai dengan yang kita inginkan..
ya mungkin yang bisa dilakukan hanyalah berusaha dan mohon agar diberikan takdir yang terbaik.
ya, yang terbaik. meskipun lagi-lagi takdir yang terjadi tak sesuai keinginan..
kesal, ya kesal memang.. atau kadang logika dan keinginan berbeda..
logisnya begini, tapi pinginnya gitu.. hadeeuuuhh :(
jumat kemarin pada khutbah jumat khotib menyampaikan pelajaran bagus. tentang arti ISLAM.
ISLAM adalah penyerahan TOTAL, saya ulangi TOTAL. jiwa, raga, perasaan, hati fikiran daaaan segalanya.
sebagai contoh :
1. pencuri yang ditangkap oleh polisi, dia menyerah secara fisik. tapi hati dan fikirannya tidak menyerah. ya karena dia tak mau dihukum.
2. tim yang kalah dalam sebuah pertandingan, ya misalnya bola atau futsal lah. mungkin secara fisik dan akal menyerah. tapi hati pasti tidak!! #pengalaman
nah, dari 2 contoh diatas dapat diambil bahwa penyerahan yang tidak total pasti akan menimbulkan rasa ketidakpuasan dan kekecewaan.
tapi, ISLAM adalah penyerahan secara TOTAL !
tapi balik lagi ya, gimana kalau ga sesuai keinginan pasti aja ga puas da ga akan "nyerah secara total".. plus, kecewa.. pastinya jow..
hemmm... fikirkan lagi saja oke? ;)
okays, selanjutnya saya mau sedikit berbagi dan cerita tentang kehidupan cinta yang saya alami (lagi).. hhe
setelah galau-galau yang dulu nih, ada seseorang yang baru nih kan, ga usah dikasih tau siapanya lah.
paling temen deket yang suka "disampahin" sama curhat-curhatan saya pasti tau. mungkin juga, dia baca tulisan ini. (ngarep.com)
yasudahlah yaa..
nama yang tak pernah kubayangkan dan kupikirkan sebelumnya, entah datang darimana. makhluk indah itu hadir dalam hidupku.
seseorang yang saat awal tak sedikitpun aku meminta rasa itu. indah, ya indah..
setelah beberapa bulan dekat dan kenal dengan dia, aku tau. dia memang tidak sempurna. tapi, dimataku dia cukup sempurna.
dari sifatnya yang mandiri, dewasa, cekatan, tanggap. dia memang manja, aku suka. tapi aku juga yakin dibalik kemanjaannya itu ada sebuah pribadi yang hebat dan kuat.
dan, aku tau itu. dan itu benar. orang pertama yang begitu dekat denganku. orang pertama yang jujur mengenai perasaannya kepadaku.
orang pertama. dia...
dia memang belum berhijab, tapi..
dalam hatinya dia berhijab. setahuku begitu..
semoga Tuhan selalu menjaganya :)
biar aku sedikit gambarkan bagaimana keadaan kami sekarang. bukan, saya.
keadaannya itu aku sudah mengungkapkan perasaan dan, ya pokoknya udah jujur-jujuran. tapi dia sudah memiliki pacar dan tetap memilihnya..
setelah berapa bulan yang aku jalani setelah momen itu. aku dan dia masih dekat. ya dekat, dengan berbagai macam cerita.
entah apa ya Tuhan.. hah :)
bahkan suatu saat aku pernah nonton dan makan bareng. bisa dikatakan hanya "berdua". karena yaa...
entah bagaimana jika pacarnya tahu..
kadang aku egois agar dia meninggalkan pacarnya dan aku dapat memilikinya. tapi, cinta bukan sekedar rasa.
ya, saya harus menegaskan bahwa CINTA BUKAN SEKEDAR RASA!!
senang bisa selalu dekat dan bersama dia, tapi tak bisa memiliki. itu!!
"Kebodohan yang yakin akan mengalahkan kepandaian yang ragu-ragu."
Tertawa riang dan berbahagia di dekatnya tapi tahu pasti kau tak dapat memilikinya.
Itu sebabnya, penyelamat dalam kegagalan cinta adalah keikhlasan untuk move on.
Memang tidak mudah, tapi pasti ada seseorang yang lebih baik di luar sana, yang sudah dilahirkan dan dirawat pertumbuhannya untuk menjadi belahan jiwamu.
Tuhan menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan.
Dan, pikirkanlah ini …
Bagaimana mungkin belahan jiwamu itu akan menemukanmu jika engkau meringkuk dalam penikmatan derita karena tak mendapatkan yang kau kira terbaik bagimu.
Tuhanmu Maha Tahu dan Dia Maha Penyayang,
Bangkitlah, indahkanlah rupa dan perilakumu, cerahkanlah dunia dengan senyum dan tawa renyahmu.
Ingatlah, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan sebaliknya.
Get up, move on!
Janganlah kekhawatiranmu bahwa cinta yang baru akan sulit kau temukan,
membuatmu merendahkan dirimu sendiri, dan menghamba diperlakukan tanpa hormat oleh orang yang kau harapkan menjadi belahan jiwamu.
Jika ia asli belahan jiwamu, ia akan memperlakukanmu dengan hormat, dan tidak menelantarkanmu untuk mengemis perhatian.
Bebaskanlah dirimu.
Engkau berhak untuk berbahagia.
(MTGW)
hemm.. benar, tapi apakah itu terlalu jauh?
begini, jodoh? jodoh (dia atau siapapun) yang kuinginkan sebagai jodoh adalah dia yang nantinya menikah denganku..
ya entah dengan pacaran atau tidak...
apakah dengan pacaran (dengan waktu yang lama) dapat menjamin bahwa dia akan menikah dengan saya?
kita fikir logisnya. dengan usia, finansial, ilmu dan segalanya yang saya miliki sekarang apakah sudah dikatakan siap untuk menikah?
tentu belum..
target paling cepat untuk menikah sekitar 2 atau 3 tahun lagi..
nah, apakah jika aku memilikinya sekarang (pacaran). dapat menjamin aku menikah dengan dia?
ya meskipun di usia segini pacaran sudah berorientasi untuk menuju pernikahan nantinya.
tapi, siapa yang bisa menjamin? tidak ada..
so, woles aja. namun kadang memang ambisi yang besar untuk bisa bersamanya dan memilikinya selalu ada. takut kehilangan dia.
karena selama ini aku baru menemukan seseorang yang paling adalah dia :)
tapi, balik lagi kepada penyerahan secara TOTAL.. hah...
ambisi yang begitu kuat untuk dapat memilikinya (sekarang) diredam oleh, yaa.. hal itu tadi..
jika pacaran sekarang apakah bisa jamin nikahnya dengan saya? meskipun berorientasi nikah?
jadi, yang kulakukan sekarang adalah mencoba untuk pergi. setidaknya 1 bulan kedepan. menghilang tanpa kabar.
komunikasi terakhir adalah sesaat sebelum aku mendaki ke gunung Gede.. setelah itu, belum sama sekali.
ya mungkin dia juga sedang bersama pacarnya, biasanya kan kalau akhir tahun itu libur panjang...
sudahlah!!...
ambisi dan ke-egoisan besar perlahan mulai aku redam dan ku kurangi..
dan ibu, adalah wanita terhebat yang pernah ku kenal :)
wanita yang tak perlu diragukan lagi cintanya...
okay, balik lagi..
yang kulakukan sekarang adalah ingin hidup sendiri. hidup dengan kemauan diri sendiri. bukan karena siapapun dulu..
memerdekakan diri, meskipun akhir-akhir ini aku sering ceroboh dan, ya ceroboh lah.. hehe
lebih ke ga karuan, tapi yaa lumayan. sambil sedikit-sedikit memperbaiki diri lagi. mulai mensistem semuanya..
memang hidup terserah gue, tapi kan harus ada aturan juga B)
ah, tadinya mau sedikit galau-galauan malah ngga.. suasana .. hemm....
intinya, buat sekarang saya mau pergi dulu. setidaknya sebulan kedepan..
lalu, coba menghubungi.. selanjutnya? entahlah...
mungkin nanti ada seseorang yang baru yang lebih tepat, atau...
jika dia memang untukku, Allah pasti mempersatukan kami. entah kapan...
dan, aku masih mencintainya :)
mungkin nanti aku akan menyerah untuk mendapatkan dan memilikimu..
tapi aku tak akan berhenti dan meyerah untuk terus sayang dan cinta sama kamu..
malam....
dan mungkin, Tuhan berkata..
"bukan sekarang, belum saatnya"
dan, ada satu hal yang tak akan pernah dia tahu.. :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar